Jam menunjukkan pukul 17.26
wilayah Indonesia Barat. Aku kembali teringat akan hal itu, permasalahan salah
paham yang berakibat fatal. Hawa senja semakin lama semakin menusuk tulang
rusukku. Dan aku menyereput kopiku untuk yang kesian kalinya.
“Huftt.. Berhadapan dengan senior itu rasanya argghh…” keluhku
Jika diingat-ingat lagi, itu
bukan salahku, itu hanya salah paham. “Jadi cewek nangisan. Lemah banget kamu!”
kalimat itu, kalimat itu selalu menghantui otakku.
Suara merdu ombak membangunkan
lamunanku─bukan, bukan lamunan, maksudku lebih keperatapan─, ohya, aku belum
beranjak dari dudukku sedangkan cafe ini mau mengakhiri tugasnya hari ini.
Akhirnya aku beranjak dari
dudukku dan kembali mengayuh sepeda menuju rumah yang jaraknya sangat jauh.
Dunia ini terasa asing bagiku, aku berharap ini hanya sebuah mimpi buruk.